Dalam sebuah bisnis konstruksi, ada banyak sekali hal-hal yang mesti diperhatikan. Mulai dari manajemen alat beratnya, sampai dengan faktor faktor penting yang bisa mempengaruhi produktivitas alat. Sebelum membahas mengenai faktor penting tersebut, kita akan bahas mengenai management nya terlebih dahulu. Sebagaimana kita tahu, bahwa dalam dunia konstruksi ada banyak sekali peralatan berat yang digunakan.
Di mana, masing-masing alat memiliki tipe, ukuran, jenis, yang sudah pasti berbeda-beda. Lengkap dengan fungsi dan perannya yang juga sudah pasti berbeda-beda. Sehingga, jika tidak dilakukan manajemen alat berat yang tepat, akan membuat perusahaan kewalahan dalam banyak hal. Misal, kewalahan ketika akan digunakan secara mendadak. Karena bingung, alat tersebut diletakkan di mana. Dan ini bisa menimbulkan beberapa permasalahan. Salah satunya adalah keterlambatan.
Dan berdampak pada meningkatnya pembiayaan project. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika perusahaan mulai memperbaiki sistem management yang ada. Untuk mempermudah, perusahaan bisa menggunakan HEMS. HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalammengelola berbagai macam jenis alat berat.
Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.
Faktor penting yang mempengaruhi produktivitas alat
Tahukah Anda, bahwa memperkirakan produktivitas alat berat dengan baik dan benar meski dipelajari secara serius. Karena ini akan memberikan pengaruh terhadap hasil kerjanya. Secara umum, terdapat beberapa faktor penting yang mempengaruhi produktivitas sebuah alat berat. Seperti berat materialnya, kemudian kondisi lokasi, pengalaman operator, tahanan guling, tahanan gali, usia alat, dan lain sebagainya. Dan kali ini, kita hanya akan membahas tiga faktor saja.
Yakni, waktu, material, dan efisiensi. Secara teori, sebuah alat memiliki produktivitas yang tergolong cukup besar. Hanya saja, pada kenyataannya di lapangan, produktivitas alat bahkan terbilang lebih kecil. Dan menurunnya tingkat produktivitas alat dikarenakan beberapa faktor. Dan ketiga faktor yang akan kita bahas merupakan faktor dasar.
Waktu
Biasanya, para juru taksir waktu pasti mengalami masalah satu ini dalam menyiapkan tawaran sebuah pekerjaan. Sehingga, sangat penting untuk memperoleh waktu siklus. Waktu siklus di sini ialah jarak waktu yang dibutuhkan oleh sebuah alat konstruksi dalam menyelesaikan satu buah lingkar operasi. Kemudian, faktor waktu dibedakan lagi menjadi beberapa bagian.
Ada waktu tetap, dan ada waktu variable. Waktu tetap di sini ialah waktu yang tetap digunakan dalam membuat, kemudian membuatnya, dan juga mengatur posisi alat. Sementara waktu variable adalah waktu yang dibutuhkan dalam mengangkut, dan kembali ke posisi awal pembuatan dalam sebuah siklus. Waktu yang satu ini bisa berubah, sesuai dengan kondisi jalan, jarak, dan lain sebagainya.
Material
Yang kedua adalah material. Dalam proses pemindahan material atau bahan, volume materialnya akan ditentukan sesuai dengan kondisi materialnya dalam proses pemindahan. Misal, di sebuah pekerjaan agregat, atau pekerjaan tanah. Dan ternyata, terdapat 3 buah satuan ukuran volume material. Yang pertama adalah M3 asli, M3 lepas, dan M3 padat.
Efisiensi kerja
Yang terakhir adalah faktor efisiensi kerja. Yang kemudian dibagi menjadi dua. Yakni, efisiensi kerja alat, dengan koreksi.