Pekerjaan maintenance pada perusahaan konstruksi adalah pekerjaan perawatan dan perbaikan unit dengan tujuan menjaga agar unit tetap dalam kondisi prima, dan availibilitasnya tetap tinggi.
Berdasarkan penelitian kerusakan yang terjadi pada unit 72 % disebabkan karena masalah perawatan, yaitu dari daily inspection ( P2H ) yang kurang berjalan dengan baik dan pada perawatan berkala, baru sisanya adalah masalah lapangan, seperti kesalahan driver atau operator dalam operasional
Maintenance dibagi dalam 2 kelompok pekerjaan yaitu , perawatan ( preventive maintenance ) dan perbaikan unit ( corrective maintenance ).
PREVENTIVE MAINTENANCE ( perawatan )
Pekerjaan maintenance yang dilakukan sebelum terjadinya kerusakan
PERIODICAL SERVICE
Daily Activity atau P2H ( Pemeriksaan dan perawatan harian )
Pemeriksaan yang dilakukan sebelum dimulainya pekerjaan, biasanya dilakukan oleh operator atau driver dengan pemeriksaan fisik ringan, seperti air radiator, ketinggian oli dan kondisi fisik lainnya, bila dalam P2H ini ditemukan ( dilihat ) suatu masalah, misalnya oli rembes atau lainnya, maka kejadian ini harus dicatat pada kolom keterangan form P2H.
Laporan atau form yang telah diisi dan ditandatangani oleh operator ini diserahkan kepada planner, untuk dicatat terutama pada masalah yang terjadi yang dicatat pada kolom keterangan tadi.
Dalam periode atau waktu tertentu dimana masalah yang dicatat tadi sudah semakin berkembang, misalnya oli yang rembes semakin besar, maka planner harus sudah membuat Work requisition, untuk menjadwalkan tindakan maintenance pada tanggal tertentu.
SERVICE BERKALA
Penjadwalan service yang dilakukan oleh planner berdasarkan waktu atau kondisi tertentu, misalnya setiap 250 jam, atau 5000 KM, untuk perawatan dan perbaikan ringan dengan tujuan untuk menjaga agar unit tetap prima.
SERVICE PRA OPERASIONAL
Setelah ditentukan suatu unit akan bekerja di proyek tertentu baik untuk perkerjaan sipil ataupun rental, sebelum mobilisasi, sebaiknya dilakukan tindakan service pra operasional, tujuannya terutama untuk memastikan bahwa unit sudah dalam keadaan siap kerja ( every think oke ).
UNIT OPNAME
Tidak hanya sparepart di Gudang, maka unit pun perlu dilakukan opname, terutama pada saat awal penggunaan sistem atau setiap tahun sekali, gunanya untuk revaluasi asset terutama peralatan, memastikan kondisinya,lokasi, mungkin sekali valuenya, kondisi tertentu yang memerlkan penanganan maintenance dimasukkan oleh planner sebagai jadwal service.
SCHEDULE OVERHOUL
Pekerjaan perbaikan yang dijadwalkan, berdasarkan umur teknis suatu sparepart atau komponen unit, untuk menghindari kerusakan mendadak pada saat operasional.
CORRECTION
SCHEDULE REPAIR
Perbaikan tertunda yang telah dijadwalkan, merupakan kelanjutan dari proses HOLD atau memang kerusakan yang telah diketahui namun perbaikannya telah ditentukan pada waktu yang telah dijadwalkan.
FACTORY MODIFICATION
Pekerjaan perubahan unit yang dialkukan untuk memperbaiki kondisi sehubungan dengan fungsinya di lapangan, misalnya penambahan bemper belakang dumptruck dengan tujuan untuk keamanan saat loading
CORRECTIVE MAINTENANCE
REPAIR
Tindakan perbaikan terhadap kerusakan baik terjadi pada saat operasional, maupun karena hal lain.
BREAK DOWN
Tindakan perbaikan karena beberapa kerusakan yang terjadi, sehingga unit terpaksan dihentikan sementara operasionalnya.