Mengenal Klasifikasi Alat Berat Fungsional dan Sistem Manajamen yang Pas

 

pixabay

Penggunaan alat berat dalam proses pembangunan yakni untuk mempermudah pekerja dalam menyelesaikan proyek. Alat Berat bermanfaat untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif, efisien, dan efektif.

Tahukah anda, bahwa alat berat memiliki klasifikasi tersendiri? Nah, dari sekian banyak alat berat termasuk pada golongan mana alat berat yang anda miliki? Berikut adalah ulasan tentang mengenal klasifikasi alat berat fungsional.

Klasifikasi fungsional merupakan penggolongan jenis alat berat berdasarkan fungsi- fungsi utama dari sebuah alat berat. Berikut klasifikasi alat berat fungsional.

Mengenal Klasifikasi Alat Berat Fungsional

Alat Pengolah Lahan

Alat pengolah lahan merupakan klasifikasi alat berat fungsional yang pertama. Sebelum  melakukan pembangunan, biasanya lahan masih berbentuk kebun atau bukit. Oleh karena itu, diperlukan alat berat seperti Bulldozzer untuk melakukan pembukaan lahan kemudian mengolahnya. Klasifikasi alat berat ini berfungsi untuk mengolah lahan.

Alat Penggali

Berikutnya yaitu alat penggali. Dalam proyek pembangunan, proses penggalian menjadi hal yang umum. Baik penggalian tanah atau material tertentu. Untuk memudahkan penggalian, alat berat seperti excavator memiliki peran yang penting.  Excavator sebagai alat berat penggali, berfungsi untuk menggali permukaan tanah dan material.

Alat Pengangkut Material

Alat pengangkut material merupakan alat berat yang berfungsi untuk mengangkut material baik jarak tempuh yang dekat maupun jauh. Alat pengangkut material yaitu alat berat yang bersifat transportasi. Biasanya alat berat pengangkut material akan mengangkut material- material seperti pasir, dan sebagainya. Contohnya adalah Truck. Truck dapat mengangkut berbagai material untuk kebutuhan proyek pembangunan.

Alat Pemindahan  Material

Berbeda dengan alat pengangkut, alat pemindah material adalah alat yang tidak digunakan sebagai alat transportasi. Artinya, proses pemindahan material berlangsung dari satu alat ke alat lain.Contohnya yaitu loader.

Alat Pemadat

Berikutnya alat pemadat. Yang termasuk pada alat pemadat dalam proses konstruksi bangunan yaitu alat berat yang berguna untuk pengerasan lunak dan pengerasan kaku. Secara fungsional, alat pemadat akan berfungsi untuk memadatkan permukaan jalan, maupun permukaaan lainnya. Pemadatan biasanya ada pada proses pembuatan jalan. Contoh alat berat pemadat yaitu Roller atau penggilas.

Alat Pemrosesan Material

Alat pemrosesan material adalah alat berat yang berfungsi untuk memproses material alam seperti batuan dan lainnya menjadi suatu bentuk atau permukaan yang diinginkan. Alat berat yang termasuk pada klasifikasi ini adalah alat berat untuk mencampur material alam menjadi suatu material yang dibutuhkan untuk pembanguna. Material tersebut contohnya, semen, beton, aspal, dan sebagainya. Contoh alat berat jenis ini, yaitu asphalt mixing plant.

Alat Penempatan Akhir  Material

Berkaitan dengan alat pemrosesan material, alat penempapatan akhir material adalah alat berat yang fungsinya menempatkan material pada tempat yang seharusnya. Misalnya hasil dari alat pemrosesan adalah aspal. Kemudian aspal tersebut akan dihamburkan pada permukaan jalan menggunakan alat berat penempatan akhir material yaitu asphalt paver. Contoh lain dari alat penempatan akhir material yaitu motor grader dan concrete spreader.

Itulah klasifikasi alat berat fungsional. Perusahaan kontruksi pasti memiliki alat- alat berat tersebut. Semakin banyak alat berat yang dimiliki, maka perusahaan pun harus memiliki sistem manajemen alat berat yang baik. Oleh karena itu, perusahaan anda dapat menggunakan layanan HEMS atau Heavy Equipment Management System. Yang mana HEMS merupakan sebuah sistem manajemen alat berat berbasis we yang dibuat oleh designer web berpengalaman dalam bidang konstruksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *